Seperti yang kita ketahui Amtsilati adalah nama metode cepat membaca kitab kuning yang menjadi icon pondok pesantren Darul Falah ini. Maka dari itu nama ini yang kemudian dijadikan nama asrama/jenjang pertama yang akan ditempuh oleh para pelajar-pelajar baru.
Pada jenjang pertama ini para santri akan belajar metode Amtsilati seperti qoidah, sorfiyah, tatimah, taqrib, tafsir, dan nahwu qolbi yang merupakan karangan pengasuh. Bukan hanya itu santri juga di ajarkan bebrapa pelajaran tambahan seperti fiqih sebagai pegangan santri dalam beribadah, juga pengajian al-quran dan lain-lain. Santri juga di didik agar menjadi santri yang berbudi pekerti luhur, seperti pepatah pengasuh : berfikir cerdas, berhati ikhlas dan berakhlak mulia.
Tentu saja pada jenjang ini santri akan menempuh pelajaran dengan sistem kompetisi dan kompetensi. Santri dituntut untuk lebih aktif belajar, dalam artian santri yang sudah mampu dan menguasai materi secara mandiri dipersilahkan untuk mengajukan tes kenaikan meskipun materi pelajaran yang diajarkan oleh guru pengampu dalam kelasnya belum khatam/ selesai. Setelah dinyatakan lulus maka santri tersebut bisa langsung naik ke tingkatan / fan berikutnya.