Program Amtsilati
Amtsilati adalah metode cepat membaca kitab kuning yang ada di Pondok Pesantren Darul Falah. Dimana para Santri diajarkan dan dibimbing dengan intensif oleh asatidz agar bisa mengkhatamkan Amtsilati dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan atau bisa lebih cepat dengan berbasis sistem kompetisi ( perlombaan ) dan kompetensi (kemampuan). Dalam seminggu, Santri diberikan kesempatan untuk mendaftar tes sesuai kemampuan masing-masing Santri.

Jika memenuhi standar kelulusan, maka dipersilahkan naik kelas. Jika belum bisa, maka melakukan evaluasi dan mendaftar tes di kemudian hari sampai memenuhi standar kelulusan. Maka, setiap Santri mempunyai peluang untuk menyelesaikan materi tanpa harus menunggu waktu yang ditentukan. Karena sistem tersebut mengharuskan para Santri untuk saling berlomba dalam kebaikan. Manfaat dari sistem tersebut, anak yang pandai akan cepat selesai dan anak yang kurang mampu akan matang walaupun lama. Karena setiap hari, para Santri didorong giat belajar karena melihat temannya yang sudah sampai pada pelajaran yang lebih tinggi.

Materi pembelajaran
Materi yang diajarkan di Amtsilati adalah kitab Qoidati dan Khulashoti karya KH. Taufiqul hakim yang diambil dari intisari kitab Alfiyyah Ibnu Malik karangan Syekh Jamaluddin Muhammad bin Abdullah bin Malik sebanyak 182 bait sebagai materi pokok dari pembelajaran amtsilati. Tak hanya itu, Amtsilati terdiri dari 5 jilid beserta pembahasan dan pemahaman sebagai penunjang kitab Khulasoti. Setelah mempelajari dasar teori dan rumus Amtsilati, para Santri diajarkan bagaimana mempratekkan Amtsilati dengan cara mengajak Santri memaknai kitab yang tidak ada harokat dan maknanya. Dengan bekal rumus qoidati, para Santri bisa untuk memahami kitab kuning dengan seksama didampingi oleh asatidz.

Manfaat Amtsilati
Dengan Amtsilati, maka tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk mempelajari ilmu nahwu seperti zaman dahulu dimana membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sekedar bisa membaca kitab kuning. Dan perlu diingat, Amtsilati adalah jembatan bukan tujuan. Amtsilati adalah program pemula bukan pemuka (mahir). Jika tidak ada jembatan, maka orang akan berenang dengan tenaga ekstra dan waktu yang lama. Kalau ia tidak kuat maka akan tenggelam. Seperti halnya Amtsilati, sebagai wujud inovasi dan terobosan dalam membaca kitab kuning melalui intisari Alfiyyah yang telah dihimpun oleh KH. Taufiqul Hakim.