Rabu, 1 Februari 2023
(Jepara- Amtsilati ) Ajang pentas kreasi dan seni Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati kembali digelar. Sang juara bertahan Asrama illiyyin mendapat giliran pertama. Acara yang biasa disebut “Khitobah Kubro” ini merupakan ajang kreatifitas santri dalam menyalurkan bakat masing-masing. Dekorasi KBRI 23 ini masih didominasi warna black and white seperti tahun kemarin. Dengan mengusung tema “Tersesat di Rumah Sendiri”, Asrama illiyyin bertekad menjadi juara lagi.
Acara yang dihelat pada tanggal 1 Februari 2023 ini berjalan luar biasa. Para santri sangat antusias mengikuti jalannya acara, Hal itu dapat dibuktiklan dengan penuhnya Aula pesanggarahan. Satu demi satu acara berjalan lancar, Perpaduan musik milenial dan gambus yang merdu, Gerakan penari yang estetika, Untaian kata yang menggugah qalbu serta rasa euforia yang luar biasa membuat acara KBRI 23 malam itu terasa sempurna. Acara diakhiri dengan bernyanyi bersama, baik segenap crew panitia, santri dan seluruh pengurus hanyut dalam nyanyian yang dilantunkan.
Dalam sesi wawancara bersama ketua panitia Wildan Alwi mengatakan bahwa “Tersesat di rumah sendiri itu seperti ini, kita sebagai santri terkadang masih bimbang dengan arah tujuan kita di pondok pesantren, Padahal sudah jelas bahwa tujuan utama kita disini adalah ngaji dan ridho abah yai ” Ucap pria yang akrab disapa kang sipit tersebut. Beraneka ragam tarian disuguhkan dalam acara ini, seperti tari selendang, dance milenial dll. Menurut segenap panitia dari Oscamt (Organisasi Pasca Amtsilati) KBRI itu ibarat nyawa kami. Dengan mengambil hashtag #Panggahgagah, berharap iliyyin pasca selalu menjadi sejarah.