Allah SWT berfirman: فاستبقوا الخيرات (Berlomba lombalah dalam kebagusan)
المحافظة على القديم الصالح و الأخذ بالجديد الأصلح
dari dua dalil di atas, maka dengan adanya sistem percepatan (akselerasi), kita menciptakan satu sistem berbasis kompetisi dan kompetensi, anak yang pintar cepat selesai, anak yang bodoh akan tambah mateng, dan dengan sistem ini akan tercipta nuansa belajar dimanapun dan kapanpun, karena di dorong keinginan yang ingin cepat selesai dengan tetap memperhatikan kualitas.
Asrama ini biasa disebut dengan asrama Pasca, yang menjadi asrama/jenjang selanjutnya bagi santri yang sudah menyelesaikan kelas bahasa. Pada jenjang ini kitab Fathul Muin karya Syaikh Zainudin Al-Malibari menjadi pegangan para santri dibidang fiqih, begitu juga kitab Alfiyah Ibnu Malik dalam bidang Nahwu, dibidang hadits para santri akan menghapal Hadits Arbain, untuk bidang tafsir sendiri menggunakan kitab tafsir Al-Mubarok karya pengasuh, Untuk Balaghoh kami mengkaji kitab Jauhar Al-Maknun, dan berbagai kitab karya ulama-ulama yang lainnya.
Pasca punya banyak sekali kegiatan tambahan untuk menunjang pengetahuan santri dan melatih santri untuk memecahkan masalah fiqh di era modern ini, seperti : Musyawaroh, Bahtsul Masail, Seminar, Bedah buku dan lain-lain.
Sepertihalnya pembelajaran Amtsilati pada system pembelajaran Pasca Amtsilati juga menuntut siswa untuk lebih aktif dalam belajar karena siapa yang sudah siap untuk tes walaupun pelajaran belum khatam maka dipersilahkan, kalo memang mampu dan dinyatakan lulus maka boleh langsung naik ke jenjang berikutnya. Sistem pembelajaran berbasis kompetensi seperti ini akan memacu santri untuk lebih aktif belajar supaya tidak tertinggal dengan teman-temannya dan tentunya lebih bisa menciptakan iklim persaingan dalam pembelajaran sehingga yang rajin tentunya mendapatkan hasil yang berbeda dengan yang malas.