Khataman Kitab Tanbihul Ghofilin, Tingkatkan Motivasi Santri Dalam Semangat Belajar
Jepara – Amtsilati
Jum’at, 28 Juli 2023
Upaya untuk merawat warisan ulama’ – ulama’ terdahulu dalam menekuni kajian dan mengkhatamkan kitab – kitab klasik masih terus mengemuka di kalangan santri. Seperti yang dilaksanakan di Ponpes Darul Falah Amtsilati Bangsri Jepara Jawa Tengah (Jum’at, 28 Juli 2023). Ribuan santri, pengurus dan alumni berdatangan menghadiri khataman kitab Tanbihul Ghafilin yang bertempat di gedung Pesanggrahan maupun disiarkan secara langsung melalui akun youtube Amtsilatipusat.
Kitab yang dikaji selama 15 tahun ini akhirnya sampai pada babak terakhirnya. Pada awalnya, pengajian kitab Tanbihul Ghafilin diisi oleh Ust. Sibawaih (Pekalongan) lantas estafet kitab ini dilanjutkan oleh Ust. Mushonnif (Jepara). Pada satu waktu, Ust. Mushonnif berhalangan hadir karena wafatnya anak beliau, kemudian Ust. Mushonnif memberikan amanah kepada Ust. Misbahul Cholisin untuk menggantikannya sebagai badal mengisi pengajian kitab Tanbihul Ghafilin selama 41 hari.
Beberapa bulan kemudian, Ust. Misbahul Cholisin diajak sowan kepada Abah yai oleh Ust. Umaruddin, tepat ketika sowan beliau diberi amanah untuk mengisi pengajian kitab Tanbihul Ghafilin.
Kitab Tanbihul Ghafilin babak baru dimulai pada tanggal 29 Oktober 2008. Waktu itu, Ust. Misbahul Cholisin masih berusia 19 tahun. Malam demi malam, setelah ba’da maghrib Ust. Misbahul Cholisin memberikan wejangan kepada para santri dari kitab Tanbihul Ghafilin. Kendati demikian, setiap sore harinya sebelum mengisi pengajian maghrib, beliau selalu menyetorkan bacaan kitabnya kepada Ust. Sibawaih gurunya.
Pada tahun 2023 ini, kitab Tanbihul Ghafilin sampai pada bagian terakhir. Tepat pada hari Jum’at 28 Juli 2023 M atau 10 Muharram 1445 H setelah penantian lama, dari generasi ke generasi, tahun berganti tahun. Alhamdulillah kitab Tanbihul Ghafilin (pengingat bagi orang – orang yang lalai) karangan Syekh Imam Abu Laits As – Samarqandi dipimpin langsung oleh Ust. Misbahul Cholisin dan amanah dari Ust. Mushonnif dan Ust. Sibawaih telah Khatam.
Acara khataman dimulai dengan pra acara dengan melantukan nadhoman Amtsilati jilid 1 – 3. Kemudian sholat isya’ berjamaah dan prosesi khataman kitab.
Lantas disambung dengan pembacaan ayat Al – qur’an oleh Ust. Hamizul Fu’ad.
Disambung dengan MC lantas sambutan – sambutan oleh para sesepuh Ponpes Darul Falah Amtsilati.
“Kitab ini dikarang oleh Syekh Imam Abu Laits As – Samarqandi yang lahir pada abad ke – 4 hijriah di sebuah daerah Qurrosan yang sekarang bernama Uzbekistan. Beliau adalah seorang yang ahli fiqih, ahli hadits dan ahli tafsir. Ada satu cerita menarik tentang kitab Tanbihul Ghafilin ini, setelah Imam Abu Laits selesai menulis kitab ini, beliau membawanya sowan ke Raudhoh (makam Rasulullah SAW) disana, beliau menginap selama beberapa hari. Pada suatu malam, dalam tidurnya Imam Abu Laits bermimpi, Rasulullah SAW datang dalam mimpinya seraya mengambil kitab Tanbihul Ghafilin lalu meletakannya kembali. Ketika terbangun, kitab itu memang berpindah posisi dari tempatnya semula. Dari kisah tersebut, kita harus bersyukur dan mengambil faedahnya bahwa kitab yang kita kaji ini sudah memiliki legalitas langsung dari Rasulullah SAW”. ujar Ustadz Jamzuri dalam sambutannya.
” Kami ucapkan terima kasih sebanyak – banyaknya. Terima kasih khusus kepada yang sudah hadir disini kepada kalian semua yang sudah ikut meramaikan dan mensukseskan acara khataman kitab Tanbihul Ghafilin malam ini, yang kedua kami ucapkan terima kasih kepada panitia acara Ta’lim wal ibadah, Oscamts, Permata dan Sahada yang sudah membantu dalam acara ini, yang terakhir kami ucapkan terima kasih kepada para donatur yang dermawan menyumbangkan hartanya dalam khataman ini”. ucap Ustadz Alfi selaku Ketua departemen ta’lim wal ibadah.
Acara berlangsung dengan khidmat, terlihat Gus K.H M. Rizqi Al – Mubarok turut hadir dalam acara. Beliau menyampaikan bahwa khataman kitab Tanbihul Ghafilin ini merupakan bukti kesetiaan, ke – istiqomahan dan kesabaran Ustadz Misbahul Cholisin dalam menjalankan amaanah dari gurunya. Selama 15 tahun selalu setia, sabar dan istiqomah. Maka, janganlah jadi santri yang tidak setia terhadap amanah yang sudah diberikan oleh orang tua kita. Kita harus selalu sabar mengaji, setia dan istiqomah.
Acara khataman ditutup dengan do’a oleh Gus K.H M. Rizqi Al – Mubarok bersamaan mushofahah dengan seluruh santri dan alumni. Kemudian dilanjutkan dengan tasyakuran dan ramah tamah.