Wisuda Amtsilati ke-66 Sebagai Ujung Tombak Penyiapan Kader Bangsa

Amtsilati, Jepara – Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati kembali sukses melangsungkan seremoni wisuda Amtsilati edisi maulid tahun ini. Sebagai salah satu acara yang menjadi babak akhir sekaligus awal yang baru bagi seluruh wisudawan, gelaran wisuda kali tentu sangat mengharukan. Acara wisuda Amtsilati yang ke-66 ini diselenggarakan di Gedung Pesanggrahan pada Sabtu, 26 Oktober 2024.  Selain wisuda Amtsilati, acara wisuda kali ini juga berbarengan dengan wisuda Tasawwuf ke-16, Takhosus ke-13, Pasca Amtsilati ke-39, Ma’had Aly ke-4, Akselerasi ke-5, dan Tahfidzul Qur’an putra-putri.

​Dengan mengusung tema “Menjadi Santri Seutuhnya”, acara wisuda Amtsilati edisi kali ini mengajak seluruh santri dan wisudawan untuk meresapi dan menghayati peran santri dalam kehidupan bermasyarakat. 

​”Kenapa santri istimewa? karena barang siapa yang dikehendaki baik oleh allah maka allah akan mentakdirkan hamba itu menjadi manusia yang paham tentang ilmu agama, satu satunya lembaga yang mempelajari memahami ilmu agama secara baik dan berurutan satu satunya adalah pondok pesantren.” Tutur K.H. Taufiqul Hakim selaku pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati dan ikut mengucapkan selamat bagi para wisudawan dan wisudawati yang telah berjuang hingga lulus.

Selain itu, beliau menyampaikan kepada wali santri bahwa dengan menjaga keamanan dan kenyamanan di pondok pesantren, para santri dapat belajar dengan sungguh-sungguh. Komitmen beliau untuk menjaga keamanan telah ditunjukan dengan mengundang serta polisi yang ditugaskan oleh Kapolsek Bangsri untuk hadir di acara wisuda kali ini. 

​“Kami juga berkolaborasi dengan polisi untuk menjaga bagaimana agar anak tidak melakukan kekerasan dan kriminalitas” lanjutnya KH. Taufiqul Hakim dalam sambutannya saat sesi demonstrasi Amtsilati.    

​Sebagai salah satu bentuk rasa syukur, Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati juga mengadakan undian berangkat Umroh bagi 3 orang wisudawan dan 1 orang Pengurus Kordinator wilayah Amtsilati. Acara ini juga dimeriahkan oleh grup rebana El-Falah Amtsilati, Marching Band Gema syi’ar Amtsilati yang berkombinasi dengan tari Saman Amtsilati dan drama Musikal Amtsilati.

​Puncaknya, tangis para wisudawan dan wisudawati pecah saat bersimpuh dihadapan orang tua mereka. Permintaan maaf atas segala kesalahan, pengharapan do’a restu, serta berbagai harapan yang terbesit di hati kedua orang tua agar anak mereka nantinya bisa selamat di dunia dan akhirat. Acara wisuda kali ini ditutup dengan prosesi wisuda yang diikuti dengan khidmat dan penuh perhatian dari awal hingga akhir acara.

Literasi Amtsilati

Literasi Amtsilati